LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA
PEMBINA INKLUSI MTs. NW
BORO’ TUMBUH
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018
Program kerja Inklusi
ini telah disetujui dan disahkan
Oleh
Boro’ Tumbuh, ……….2017
Kepala Madrasah Pembina Inklusi
Drs.
TAJUDDIN MARSUM,
S.Pd.I
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi Robbi
penyusunan Laporan Program Kerja Pembina Inklusi MTs. NW Boro’ Tumbuh Tahun 2017/2018 telah selesai.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan evaluasi
program kerja sekolah ini adalah untuk melihat program-program yang telah
terlaksana dan yang belum terlaksana sebagai bahan pertimbangan dan masukan
dalam pembuatan program kerja tahun berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar
program kerja yang akan datang dapat tersusun dan terlaksana lebih sempurna.
Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada semua pihak yang turut
mendukung atas tersusunnya laporan
program ini. Lebih khusus ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada
Yth. :
1. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
Kemenag Kabupaten Lombok Timur, atas bimbingan dan sarannya.
2. Komite Sekolah MTs. NW Boro’ Tumbuh
atas dukungannya dan masukannya.
3. Warga belajar, guru-guru MTs. NW
Boro’ Tumbuh, serta orang tua siswa yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.
Dalam penyusunan laporan program ini tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan masukan-masukannya dari
semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan pada masa mendatang.
Akhirnya, mudah-mudahan laporan evaluasi program kerja ini
dapat bermanfaat. Aamiin !
Boro’
Tumbuh, ………2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Sasaran
............................................................................................................2
BAB
II. PROFIL SEKOLAH
A. Visi..............................................................................................................................2
B. Misi ..............................................................................................................................2
C. Tujuan Sekolah
............................................................................................................3
D. Pelaksanaan Program Kerja Sekolah
Tahun 2016/2017 .....................................................3
BAB
III PENUTUP
A. Simpulan....................................................................................................................11
B. Rencana Tindak Lanjut
...............................................................................................13
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
:
A. Program Kerja Sekolah Tahun 2016/2017
.........................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program sekolah merupakan suatu
pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang menentukan semua aktivitas yang ada
di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan sekolah sangat tergantung pada
program yang dibuat. Apabila program sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan
sekolahnya pun akan baik, dan begitu pula sebaliknya apabila program sekolahnya
tidak bermutu maka sudah barang tentu kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan
bermutu pula. Berkaitan dengan program sekolah ini sangat berkaitan dengan
ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang
dilakukan di sekolah yang merupakan
realisasi dari program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada
satu titik yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan pada uraian di atas
tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting dalam dunia persekolahan.
Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk menjaga
mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus
selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi
yang kontinyu, dari waktu ke waktu program sekolah akan semakin bermutu. Dari
hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan
peningkatan program sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan
tuntutan dan harapan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dikemukakan oleh
Akhmad Sudrajat (3 Februari 2010, Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com)
bahwa evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan
mengembangkan program, serta dapat memberikan informasi tentang perkembangan
dan ketercapaian program untuk selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu
program berikutnya.
Sesuai dengan uraian-uraian di atas
itulah pada kesempatan ini dilakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah
yang telah dibuat di MTs. NW Boro’ Tumbuh pada tahun pelajaran 2016/2017
B. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan program
ini adalah tertuju pada semua program kerja tahunan Sekolah Inklusif MTs. NW
Boro’ Tumbuh yang mencakup beberapa bidang program yaitu : bidang kurikulum,
kesiswaan, ketenagaan, sarana - prasarana, humas dan keuangan.
BAB II
PROFIL SEKOLAH
A. Visi
Visi Sekolah Inklusif MTs. NW Boro’ Tumbuh adalah :
”Unggul dalam mengembangkan life skill melalui pembelajaran Inklusif
yang bermutu menuju kemandirian anak berkebutuhan khusus.”
B. Misi :
1.
Menciptakan siswa berkebutuhan
khusus yang beriman, bertakwa, dan
berakhlak mulia.
2.
Memberikan kesempatan belajar kepada
anak-anak berkebutuhan khusus.
3.
Membantu anak berkebutuhan khusus
dalam mengatasi masalah kelainannya.
4.
Membekali siswa berkebutuhan khusus
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
5.
Membekali siswa berkebutuhan khusus
dengan keterampilan kerja.
6.
Mendorong kreativitas dan
kemandirian para siswa.
Untuk mewujudkan visi, misi tersebut
di atas ditempuh dengan beberapa strategi sebagai berikut :
1. Mendidik dan membiasakan anak dalam
kehidupan yang agamis, serta menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi kehidupan agamis .
2.
Melakukan sosialisasi dan
penjaringan anak berkebutuhan khusus.
3.
Memberikan terapi kepada anak berkebutuhan
khusus sesuai dengan kelainannya.
4.
Menyediakan fasailitas yang
mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan.
C. Tujuan
Tujuan sekolah yang
ingin dicapai adalah :
1.
Membentuk siswa yang
beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa.
2.
Membentuk siswa yang
memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
3.
Membentuk siswa yang
memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.
Membentuk siswa yang
memiliki life skill sebagai bekal
untuk hidup di masyarakat.
5.
Memberikan terapi atas
hambatan yang dimiliki para siswa.
6.
Membentuk siswa yang
kreatif dan mandiri.
Adapun tujuan umum tiap jenjang pendidikan
adalah sebagai beruikut :
Sekolah Inklusif MTs. NW
Boro’ Tumbuh bertujuan untuk :
”Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
D. Pelaksanaan Program Kerja Sekolah
Tahun 2017/2018
Dalam poin ini akan membahas tentang pelaksanaan program
kerja sekolah tahun 2016/2017 yang secara umum meliputi :
1.
Bidang Kurikulum
Bidang
Kurikulum, menyangkut masalah teknis edukatif dan kegiatan belajar
mengajar.
2.
Bidang Kesiswaan
Bidang Kesiswaan, didalamnya termasuk administrasi siswa,
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
seperti pramuka, keterampilan, kesenian dan olah raga.
3. Bidang Ketenagaan
Bidang Ketenagaan meliputi tenaga
guru, tenaga Tata Usaha, Penjaga Sekolah, Petugas Labotarium, Petugas
Perpustakaan, BP, UKS, dan sebagainya. Namun ketenagaan yang sudah terpenuhi
baru tenaga guru dengan sistem Guru Pendamping Khusus (GPK) .
4.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana, sarana mencakup alat-alat yang
digunakan untuk administrasi, Kegiatan
Belajar Memgajar, Penelitian dan sebagainya. Dalam Standar Sarana dan
Prasarana bahkan diwajibkan bahwa setiap sekolah harus memiliki sarana yang
mencakup perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sedangkan
tentang prasarana dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan diwajibkan
memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang kepala sekolah,
ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kantin,
tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 42 ayat 1 dan 2).
5.
Humas
Hubungan kerja sama dengan masyarakat, meliputi komunikasi
dengan masyarakat, intansi-intansi lain, dalam rangka sosialisasi sekolah,
maupun dalam usaha peningkatan partisipasi masyarakat untuk menunjang
kelancaran kegiatan sekolah.
6. Keuangan
Pembiayaan menyangkut keperluan-keperluan dana,
sumber-sumber dana, pengelolaan dana, dan pelaporannya.
Lebih jelasnya rincian Program Kerja Sekolah Inklusif MTs.
NW Boro’ Tumbuh pada tahun 2016/2017 yang sudah dilaksanakan dituangkan dalam
tabel sebagai berikut :
RINCIAN PROGRAM KERJA SEKOLAH
INKLUSIF MTS. NW BORO’ TUMBUH
TAHUN 2017/2018
BIDANG PROGRAM
|
SUB BIDANG PROGRAM
|
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
|
ACUAN PROGRAM
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
1.
Kurikulum
|
1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah
|
Memiliki dokumen kurikulum sekolah yang
lengkap (dokumen 1, 2, dan 3).
|
E.
Standar Isi (Permendiknas No. 22
tahun 2006)
F.
SKL (Permendiknas No. 23 Tahun
2006)
|
1.2
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
|
Terciptanya pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
|
Standar Proses (Permendiknas No.
41
Tahun2007)
|
|
1.3 Pelaksanaan Penilaian
|
1.3.1
Terlaksananya test UH, UTS, UAS, dan US.
|
Standar Penilaian Pendidikan
(Permendiknas No. 20 Tahun 2007
|
|
1.3.2 Tersedianya bank soal yang
bermutu.
|
|||
1.3.3 Memiliki dokumen penilaian
yang rapi.
|
|||
BIDANG PROGRAM
|
SUB BIDANG PROGRAM
|
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
|
ACUAN PROGRAM
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
2. Kesiswaan
|
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru
|
2.1.1 Adanya pedoman PPDB yang
jelas.
|
G.
Standar Isi (Permendiknas No. 22
tahun 2006)
H.
SKL (Permendiknas No. 23 Tahun
2006)
I.
Standar Proses (Permendiknas No.
41
Tahun2007)
|
2.1.2 Terlaksananya sistem PPDB
yang teratur.
|
|||
2.1.3 Terlaksananya masa orientasi
peserta didik baru secara efektif dan efisien.
|
|||
2.2 Pelaksanaan assessment
|
Diketahuinya jenis, tingkat
kelainan dan karakteristik peserta didik.
|
||
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan
Penyuluhan
|
Teratasinya masalah-masalah yang dihadapi
peserta didik.
|
||
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler
(Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan Keterammpilan)
|
2.4.1 Tumbuhnya semangat dan
kreativitas siswa sesuai dengan bakat dan minatnya.
|
||
2.4.2 Peserta didik memiliki
keterampilan sesuai dengan bakat dan minatnya.
|
|||
2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus
|
Siswa menerima beasiswa atau
Bagus.
|
||
2.6 Pelaksanaan Rekreasi.
|
Terlaksananya rekreasi yang dapat
menjalin kebersamaan dan kekeluargaan.
|
||
2.7 Penyusunan Administerasi
Kesiswaan
|
Tersusunnya adminisetrasi
kesiswaan yang lengkap dan rapi.
|
||
BIDANG PROGRAM
|
SUB BIDANG PROGRAM
|
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
|
ACUAN PROGRAM
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
3.
Ketenagaan
|
a.
Pendidik :
i. Pembagian
tugas guru.
|
Adanya
tugas guru yang jelas dan tepat.
|
Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (Permendiknas No. 16 tahun 2007)
|
ii. Pembinaan
guru melalui supervisi.
|
Guru
memahami dan menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya.
|
||
iii. Peningkatan profesionalisme guru.
|
3.1.3.1 Guru mengikuti diklat,
workshop, dll.
3.1.3.2 Guru memahami kompetensi
guru dan melaksanakannya dalam keseharian.
|
||
iv. Pengusulan kenaikan pangkat guru
|
Naiknya
pangkat dan kesejahteraan guru.
|
||
v. Pengusulan tunjangan kesejahrteraan guru.
|
Diterimanya
TPG bagi guru Non PNS dan insentif bagi Guru Pendamping Khusus (GPK).
|
||
b.
Tenaga Kependidikan :
i.
Peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan.
|
3.1.3.1 Terlaksananya diklat,
workshop, dll.
3.1.3.2 Dipahaminya kompetensi
kepala sekolah dan melaksanakannya dalam keseharian.
|
||
3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat tenaga
kependidikan.
|
Naiknya
pangkat dan kesejahteraan tenaga kependidikan (dalam hal ini kepala sekolah).
|
||
BIDANG PROGRAM
|
SUB BIDANG PROGRAM
|
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
|
ACUAN PROGRAM
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
4.
Sarana dan Prasarana
|
4.1 Pemeliharaan sarana dan
prasarana.
|
Adanya
sarana dan prasarana yang terawat dengan baik.
|
|
4.2 Penambahan sarana/prasarana
pembelajaran.
|
Tersedianya
sarana dan prasarana alat pembelajaran dan alat terapi.
|
||
4.3
Penambahan buku-buku pembelajaran.
|
Tersedianya
sarana buku-buku sumber dan buku pedoman yang diperlukan dalam melaksanakan
pembelajaran.
|
||
4.4
Pengembangan program 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, dan kerindangan).
|
Terwujudnya
keamanan dann kenyamanan sekolah untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
|
||
4.5
Pembuatan administerasi sarana dan prasarana.
|
Terinventarisasinya
sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dengan baik.
|
||
BIDANG PROGRAM
|
SUB BIDANG PROGRAM
|
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
|
ACUAN PROGRAM
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
5.
Humas
|
5.1 Koordinasi rutin dengan Dispendik.
|
Terwujudnya
hubungan yang harmonis dengan Dispendik.
|
Standar Pengelolaan (Permendiknas
No. 19 tahun 2007)
|
5.2 Meningkatkan hubungan dengan
instasi-instansi terkait.
|
Adanya
kerjasama dan dukungan dari instansi-instansi terkait.
|
||
5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke masyarakat.
|
Meningkatnya
pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pengtingnya pelayanan pendidikan bagi
ABK.
|
||
5.4 Berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi
terkait di daerah.
|
Adanya
kerjasama dan dukungan dari masyarakat sekitar, pemerintahan setempat, dan
instansi terkait di tingkat daerah.
|
||
A. Keuangan
|
6.1 Penyusunan RAPBS
|
Adanya
rencana pembelanjaan yang jelas dan tepat.
|
Standar Pembiayaan
|
6.2 Pengusulan dana BOS
|
Terealisasinya
penyediaan dana dari BOS.
|
||
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan
sesuai dengan RAPBS yang telah dibuat. .
|
Pembelanjaan
dana sesuai dengan peruntukannya sesuai dengan RAPBS yang telah ditetapkan.
|
||
6.4 Penyusunan SPJ
|
Terwujudnya
pengelolaan dana yang transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.
|
Mengetahui,
Kepala
MTs. NW Boro’ Tumbuh
|
Boro’
Tumbuh, ………. 2017
Pembimbing
Inklusi
|
Drs.
TAJUDDIN
NIP.-
|
MARSUM,
S.Pd.I
NIP.-
|
PROGRAM KERJA SEKOLAH
DAN ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN
SEKOLAH INKLUSIF MTS. NW BORO’ TUMBUH
TAHUN 2017/2018
NO.
|
KOMPONEN PROGRAM
|
SEMESTER I
|
SEMESTER II
|
KETERANGAN
|
||||||||||||
Juli
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
Nopember
|
Desember
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
|||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
(11)
|
(12)
|
(13)
|
(14)
|
(15)
|
||
I
|
BIDANG KURIKULUM
|
|||||||||||||||
1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah
( Dokumen I, Dokumen II, dan
Dokumen III)
|
√
|
Proses
|
||||||||||||||
1.2
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
|
|||
1.3
Pelaksanaan Penilaian (UH, UTS, UAS, dan US)
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
-
|
|||
II
|
BIDANG KESISWAAN
|
|||||||||||||||
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru
|
√
|
Terlaksana
dengan baik
|
||||||||||||||
2.2 Pelaksanaan assessment dan
intervensi
|
√
|
√
|
Proses
|
|||||||||||||
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan
Penyuluhan
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
|
|||
2.4
Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan
Keterammpilan)
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
dan perlu terus dikembangkan.
|
|||
2.5
Pengusulan beasiswa
|
√
|
√
|
Proses
|
|||||||||||||
2.6
Pelaksanaan Rekreasi / Outing Class
|
√
|
√
|
-
|
|||||||||||||
2.7
Penyusunan Administerasi Kesiswaan
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
|
|||||||||||
III
|
BIDANG
KETENAGAAN
|
|||||||||||||||
a.
Pendidik :
3.1.1
Pembagian tugas guru .
|
√
|
Terlaksana
dengan baik
|
||||||||||||||
3.1.2
Pembinaan guru melalui supervisi.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
|
|||
3.1.3 Peningkatan profesionalisme
kinerja guru/GPK.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Terlaksana
dengan baik dan perlu ditingkatkan terus
|
|||
3.1.4
Pengusulan kenaikan pangkat guru
|
√
|
Terlaksana
dengan baik
|
||||||||||||||
3.1.5
Pengusulan tunjangan
kesejahrteraan GPK.
|
√
|
√
|
√
|
Terlaksana
dengan baik
|
||||||||||||
a.
Tenaga Kependidikan :
3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
dan perlu ditingkatkan terus
|
|||
3.2.2
Pengusulan kenaikan pangkat tenaga kependidikan.
|
√
|
√
|
Terlaksana
dan pelayanan perlu ditingkatkan lagi
|
|||||||||||||
IV
|
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
|
|||||||||||||||
4.1 Pemeliharaan sarana dan
prasarana.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Terlaksana
dengan baik
|
|||
4.2 Penambahan sarana/prasarana
pembelajaran.
|
√
|
Proses
|
||||||||||||||
4.3
Penambahan buku-buku pembelajaran.
|
√
|
√
|
√
|
Proses
|
||||||||||||
4.4
Pengembangan program 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, dan kerindangan).
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Perlu dipertahankan dan
dikembangkan lebih baik
|
|||
V
|
BIDANG HUMAS
|
|||||||||||||||
5.1 Koordinasi rutin dengan Dispendik.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Berjalan dengan baik
|
|||
5.2 Meningkatkan hubungan dengan
instasi-instansi terkait.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Perlu dipertahankan dan
ditingkatkan
|
|||
5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke masyarakat.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Perlu dikembangkan terus menerus
dan lebih baik
|
|||
5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi terkait di kota.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Terlaksana dengan baik dan perlu
dipertahankan
|
|||
VI
|
BIDANG KEUANGAN
|
|||||||||||||||
6.1 Penyusunan RAPBS
|
√
|
Terlaksana
dengan baik
|
||||||||||||||
6.2 Pengusulan dana BOS
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
|
|||||||||||
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan
sesuai dengan RAPBS yang telah dibuat. .
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Proses
|
|||
6.4 Penyusunan SPJ
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Terlaksana
dengan baik
|
|||||||||||
Mengetahui,
Kepala
MTs. NW Boro’ Tumbuh
|
Boro’
Tumbuh, ………. 2017
Pembimbing
Inklusi
|
Drs.
TAJUDDIN
NIP.-
|
MARSUM,
S.Pd.I
NIP.-
|
BAB III
EVALUASI
A. Deskripsi Hasil
NO.
|
KOMPONEN PROGRAM
|
DESKRIPSI KEBERHASILAN PROGRAM
|
|
I
|
BIDANG KURIKULUM
|
||
1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah
( Dokumen I, Dokumen II, dan
Dokumen III)
|
Tersusunnya
kurikulum sekolah mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III.
Perlu ada penyempurnaan lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan
individu siswa ABK dan harapan masyarakat.
|
||
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar
|
Para
guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM.
|
||
1.3 Pelaksanaan Penilaian (UH,
UTS, UAS, dan US)
|
Terlaksananya
penilaian yang sudah terencana, baik UH, UTS, UAS, dan US. Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi
untuk ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan.
|
||
II
|
BIDANG KESISWAAN
|
||
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru
|
Terlaksananya
sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana dengan baik.
|
||
2.2 Pelaksanaan assessment
|
Terlaksananya
assessment sebagai dasar untuk memberikan layanan pada siswa, walaupun
instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.
|
||
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan
Penyuluhan
|
Bimbingan
dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BP yang
telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.
|
||
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler
(Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan Keterammpilan)
|
Terlaksnanya
kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang kesenian perlu
dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang diperlukan.
|
||
2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus
|
Beasiswa
dan Bagus terealisasi dengan baik serta memberikan dampak positif kepada para
siswa yakni mendorong untuk lebih rajin ke sekolah.
|
||
2.6 Pelaksanaan Rekreasi.
|
Terlaksana
sesuai dengan yang diharapkan, yaitu untuk menambah kebersamaan, dan
kekeluargaan semua warga sekolah.
|
||
2.7
Penyusunan Administrasi Kesiswaan
|
Telah
tersusun dengan baik walaupun perlu lebih dilengkapi lagi untuk dapat
mengkaper
semua
hal yang diperlukan oleh para siswa.
|
||
III
|
BIDANG
KETENAGAAN
|
||
3.1 Pendidik :
3.1.1
Pembagian tugas guru .
|
Pembagian
tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar sesuai dengan
kemampuannya (the right man on the
right place).
|
||
3.1.2
Pembinaan guru melalui supervisi.
|
Terlaksananya
class visit dalam rangka
pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan tindak lanjut.
|
||
3.1.2 Peningkatan
profesionalisme kinerja guru.
|
Terealisasi
dengan terwujudnya kegiatan-kegiatan
mengikuti progra KKG, mengikuti diklat-diklat kependidikan dari Dinas
Pendidikan Kota / Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih
memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru (kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial).
|
||
3.1.5
Pengusulan tunjangan
kesejahrteraan guru.
|
Diterimanya
TPP dan uang kompensasi secara rutin bagi guru PNS dan diterimanya uang
insentif bagi GPK tahun anggaran 2012.
|
||
3.2 Tenaga Kependidikan :
3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan.
|
Terlaksananya
mengikuti kegiatan KKG, KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop tentang
kependidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 5 kompetensi
kepala sekolah (kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, dan kompetensi
sosial).
|
||
IV
|
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
|
||
4.1 Pemeliharaan sarana dan
prasarana.
|
Terpeliharanya
sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
|
||
4.2 Usul penambahan sarana
meubelair.
|
Terpenuhinya
meubelair sekolah sesuai dengan yang diperlukan.
|
||
4.3 Usul pengadaan sarana
keterampilan handcraft.
|
Terpenuhinya
peralatan handcraft yang
diperlukan.
|
||
4.4 Penambahan buku-buku
pembelajaran.
|
Semakin
lengkapnya buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru.
|
||
4.5 Pengembangan program 6 K
(keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan).
|
Terlaksananya
kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6 K yaitu dengan kegiatan Jumsih
(Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan menanamkan sikap wawasan
wiyata mandala.
|
||
4.6 Pembuatan administrasi sarana
dan prasarana.
|
Tersusunnya
administrasi sarana dan prasarana.
|
||
V
|
BIDANG HUMAS
|
||
5.1 Koordinasi rutin dengan Dispendik.
|
Terjalinnya
hubungan yang baik dengan Dispendik.
|
||
5.2 Meningkatkan hubungan dengan
instasi-instansi terkait.
|
Terjalinnya
hubungan dan adanya dukungan dari instansi-instansi terkait.
|
||
5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke masyarakat.
|
Dibuatnya
spanduk pada awal tahun ajaran, memuat profil dan penjelasan-penjelasan
tentang Pendidikan Inklusi serta mengikuti
kegiatan-kegiatan di tingkat kota/provinsi yang diselenggarakan oleh
Dispendik Kota / Provinsi.
|
||
5.4 Berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi
terkait di daerah.
|
Sekolah
telah berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
atau pemerintahan setempat, seperti
pembangunan jalan, acara hari-hari besar nasional dan keagamaan dan
siskamling.
|
||
VI
|
BIDANG KEUANGAN
|
||
6.1 Penyusunan RAPBS
|
Tersusunnya
RAPBS dengan baik
|
||
6.2 Pengusulan dana BOS
|
Terealisasinya
dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi.
|
||
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan
sesuai dengan RAPBS yang telah dibuat.
|
Adanya
pembelanjaan yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS.
|
||
6.4 Penyusunan SPJ
|
Tersusunnya
SPJ BOS maupun keuangan dari sumber
lain sebagai bukti pemanfaatan dana yang transparan, dan akuntabel.
|
||
7.4 Manajemen sarana dan
prasarana.
|
Adanya
pendayagunaan sarana dan prasarana secara baik.
|
||
7.5 Manajemen humas.
|
Terjalinnya
hubungan yang harmonis, kerjasama dan
adanya kemitraan antara sekolah dan masyarakat.
|
||
Mengetahui,
Kepala
MTs. NW Boro’ Tumbuh
|
Boro’
Tumbuh, ………. 2017
Pembimbing
Inklusi
|
Drs.
TAJUDDIN
NIP.-
|
MARSUM,
S.Pd.I
NIP.-
|
J. Pembahasan
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
diperlukan upaya yang terus menerus melalui penyempurnaan program kerja sekolah. Dalam upaya
penyempurnaan program sekolah tersebut maka diperlukan evaluasi program.
Evaluasi program ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada pihak-pihak yang
berkepentingan yang semestinya dilakukan setiap akhir semester (PP 19 tahun
2005 pasal 78 butir a). Dari hasil evaluasi program kerja ini akan diketahui
hal-hal mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan, dan hal-hal mana yang
harus dilakukan revisi atau penyempurnaan-penyempurnaan sebagai tindak lanjut
dari pelaksanaa evaluasi untuk perbaikan program kerja tahun berikutnya,
sehingga program kerja yang dibuat betul-betul mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP 19 tahun 2005.
Adapun hasil dari evaluasi program kerja Sekolah Inklusif MTs.
NW Boro’ Tumbuh Tahun Pelajaran 2016/2017 akan
dibahas pada uraian-uraian berikut.
1. Bidang Kurikulum
Bidang
kurikulum sudah dilaksanakan dengan baik yakni mengikuti ketentuan yang
berlaku. Di sini terbukti dengan telah tersusunnya kurikulum sekolah mencakup
Kurikulum Dokumen I, Dokume II, dan Dokumen III. Namun demikian tetap perlu ada
penyempurnaan yang lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan individu
siswa ABK dan harapan masyarakat.
Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada
PAIKEM (pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan)
hal ini sangat perlu guna menarik minat dan motivasi siswa. Dengan pembelajaran
yang menyenangkan tentunya akan mendorong terhadap keberhasilan KBM sebagaimana
yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang memperhatikan PAIKEM ini
tentunya dengan menempuh berbagai cara mulai dari pengelolaan kelas yang baik,
metode, media pembelajaran, penampilan guru dan sebagainya.
Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik
ulangan harian, UTS, UAS, dan US. Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi
untuk ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan.
Hal-hal tersebut di atas perlu terus ditingkatkan sehingga
betul-betul sesuai dengan harapan, dan tuntutan. Bidang kurikulum ini merupakan
unsur yang sangat penting karena semua sumber daya dan fasilitas di sekolah
ditujukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum yang bermuara dalam
kegiatan belajar mengajar. Dalam hal
masih kurangnya penggunaan alat peraga
pendidikan dalam melaksanakan PBM dengan
berbagai alasannya, ini tetap perlu diupayakan dan dicarikan solusi agar tetap
dalam pelaksanaan PBM ini didukung dengan media pembelajaran. Begitu pula tentang pelaksanaan analisis hasil evaluasi,
dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan merupakan program wajib yang
harus dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya.
Program-program tersebut di atas pada dasarnya sudah
dilaksanakan di SLB Muhammadiyah Banjarsari, namun perlu adanya revisi pada
tahun yang akan datang agar ada penyempurnaan.
2. Bidang Kesiswaan
Bidang kesiswaan di MTs. NW Boro’ Tumbuh pada dasarnya telah
dilaksanakan hal ini dibuktikan dengan terlaksananya sistem Penerimaan Peserta
Didik Baru yang terencana dengan baik. Selain itu juga dilaksanakannya
assessment yang berguna sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada siswa
untuk dapat mengikuti pembelajaran yang tepat, walaupun instrumen dan
pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.
Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan program BP yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami
para siswa.
Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun
dalam bidang kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian
yang diperlukan.
Untuk mendorong motivasi siswa maupun orang tua siswa diusulkannya
program Beasiswa dan Bagus yang hasilnya terealisasi dengan baik, sehingga
memberikan dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin
bersekolah.
Melalui kegiatan rekreasi bersama guru, siswa, dan orang tua
siswa, terjalinlah kebersamaan, dan meningkatnya rasa kekeluargaan di
antara semua
warga sekolah. Nampaknya program ini perlu dipertahankan
untuk terus dilakukan guna menjaga
hubungan agar tetap harmonis. Karena hubungan yang baik ini sangat diperlukan
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Administerasi kesiswaan telah disusun dengan sebaik-baik
walaupun perlu lebih dilengkapi lagi agar betul-betul dapat mengkaper semua hal
yang diperlukan oleh para siswa.
3. Bidang Ketenagaan
Bidang ketenagaan di MTs. NW Boro’ Tumbuh pada saat ini
masih bertumpu pada guru saja karena belum ada tenaga-tenaga lainnya. Kalau
ditinjau dari pandangan yang ideal memang keberadaan tenaga seperti ini sangat
kurang mendukung terhadap peningkatan mutu sekolah. Namun bila ditinjau dari
tenaga guru yang ada kualifikasinya sudah baik yakni ditinjau dari segi
akademik maupun dari sudut potensi dan kinerjanya.
Tenaga pendidik yang ada di MTs. NW Boro’ Tumbuh sebanyak 29
orang, dari jumlah 29 orang itu 28 orang
berkualifikasi akademik S1, berlatar belakang SMA 1 orang.
Pengalaman kerja tenaga guru 8 orang di atas 10 tahun, 6
orang di atas 5 tahun, 4 orang di bawah 3 tahun.
Adapun tenaga kependidikan (kepala sekolah) berkualifikasi
akademik S1 dan mempunyai
pengalaman kerja di atas 25 tahun.
Dengan demikian bila dilihat dari kualifiksi akademik pendidik dan dan tenaga kependidikan di MTs.
NW Boro’ Tumbuh secara umum sudah memenuhi kualifikasi yang diharapkan.
Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan
agar sesuai dengan kemampuannya (the
right man on the right place).
Terlaksananya class
visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan
tindak lanjut.
Upaya meningkatkan tenaga yang
profesional telah dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan program KKG, mengikuti
diklat-diklat kependidikan dari Dinas Pendidikan Kota / Provinsi, dan
seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 4
kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan
kompetensi sosial. Penguasaan 4 unsur kompetensi guru ini merupakan syarat yang
harus dimiliki oleh guru yang profesional, itulah sebabnya empat unsur
kompetensi ini selalu ditanamkan kepada para guru agar dipahami dan diwujudkan
dalam tindakan nyata sehari-hari.
Dengan adanya program TF, TPG dan diterimanya uang Uang
Inpassing tahun anggaran 2015 dan 2016,
sangat sinifikan dapat mendorong semangat, dan kedisiplinan para guru di MTs.
NW Boro’ Tumbuh. Itulah sebabnya program ini sangat wajar bila dipertahankan
atau bakan ditingkatkan.
Untuk peningkatan profesionalisme bagi kepala sekolah maka
kegiatan KKG, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan terus
diaktifkan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya agar kepala sekolah lebih
memahami dan dapat mengimplementasikan 4 unsur kompetensi kepala sekolah yaitu
kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, dan kompetensi sosial.
Kompetensi ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang kepala sekolah karena
sebagai kepala sekolah memfunyai fungsi
sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator,
dan motivator (EMASLIM). (E. Mulyasa, 2006 : 98). Dengan pemahaman yang baik
akan kompetensi kepala sekolah tersebut maka seorang kepala sekolah akan dapat
menjalankan fungsinya dengan baik, karena hal itu sangat relevan dengan yang
dibutuhkan oleh seorang kepala sekolah dalam menjalankan tupoksinya.
4. Bidang Sarana dan Prasarana
Program sarana dan prasarana merupakan unsur pendukung yang
sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan di sekolah, namun penyediaan
sarana dan prasarana ini sangat bertalian dengan masalah pembiayaan. Oleh
karena itu sesuai dengan ketersediaan dana di MTs. NW Boro’ Tumbuh maka bila
dibandingkan dengan ketentuan atau standar yang ada keadaannya masih jauh dari
sempurna. Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana yang ada di MTs. NW
Boro’ Tumbuh yang belum memiliki
ruangan-ruangan kekhususan, dan ruang keterampilan, bahkan ruangan kelasnya pun
masih kurang. Demikian pula sarana pembelajarannya pun masih minim, dan
kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya diperlukan untuk pengembangan sekolah belum
dapat terpenuhi dengan baik, misalnya saja belum memiliki alat-alat kesenian,
alat-alat speech therapi. Sehingga
program ini perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga satu saat segala fasilitas
yang diperlukan dapat dipenuhi.
Namun demikian bila melihat program yang dicanangkan pada
tahun 2016/2017 sebenarnya sudah terlaksna dengan baik sebagaimana yang telah
diprogramkan seperti pemeliharaan sarana
dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah dilaksanakan. Penyediaan penambahan
buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru sudah dilaksanakan.
Kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6K di MTs. NW
Boro’ Tumbuh yaitu dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian
piket sekolah, dan menanamkan sikap wawasan wiyata mandala. Dalam upaya
penciptaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (Adiwiyata) sangat penting
bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dijelaskan dalam buku Pedoman
Pembinaan Kesiswaan PK PLK (Depdiknas :
2006) bahwa sekolah sebagai tempat diselenggarakannya PBM hal ini akan
berfungsi dengan baik apabila di lingkungan sekolah tersebut suasananya aman,
nyaman, tertib dan bebas dari segala ancaman. Keadaan seperti itu tentunya
dapat tercipta dengan sepenuhnya apabila segala fasilitas yang diperlukan
tersedia, tertata, dan terpelihara dengan baik. Dalam rangka pengembangan
wiyata mandala ini dilakukan program 6K yang realisasinya sebagai berikut :
➢Keamanan sekolah sudah terpelihara dengan
dukungan dari masyarakat sekitar.
➢Kebersihan, sekolah dipelihara melalui
pembiasaan budaya bersih dengan kegiatan jumsih,
pembagian piket, dan gotong royong untuk kebersihan sekolah.
➢Ketertiban, pada umumnya kondisi sekolah dalam
keadaan tertib, siswa dapat mengikuti PBM dalam keadaan tertib dan lancar.
➢Keindahan, dalam hal ini sekolah telah
berusaha menata lingkungan yang ada agar menarik dan menimbulkan rasa senang
dan nyaman berada di sekolah.
➢Kekeluargaan, sekolah telah berusaha menciptakan
kekeluargaan antara lain melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti
rekreasi, gotong-royong memelihara
kebersihan sekolah, saling berkunjung ke rumah, serta membudayakan senyum, sapa,
dan salam.
➢Kerindangan, sekolah berusaha menciptakan
kerindangan dengan gerakan penanaman pohon pelindung
di halaman sekolah.
5. Bidang Humas
Sesuai dengan yang diprioritaskan yaitu sosialisasi guna
menjaring ABK yang ada di masyarakat maka hubungan dengan masyarakat sudah
terjalin dengan baik, walaupun masih perlu peningkatan kerjasama yang lebih
baik sehingga dukungan masyarakat akan sangat membantu untuk kelancaran
pendidikan di sekolah. Dengan Dispendik dan pemerintahan setempat terjalin
hubungan yang baik. Jalinan komunikasi untuk membina hubungan dengan masyarakat
sekitar sekolah ditempuh dengan jalan ikut berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan lingkungan, seperti
kegiatan pengajian, kegiatan pembangunan jalan lingkungan, dan kegiatan
siskamling di lingkungan sekolah. Kerja sama yang diperlukan ke depan adalah
yang mengarah pada pengembangan keterampilan siswa terutama dengan dunia kerja,
karena hal ini akan sangat mendukung
terhadap program-program keterampilan.
6. Bidang Keuangan
Program bidang keuangan semestinya berujung pada pemenuhan
biaya-biaya yang diperlukan, artinya uang yang ada harus sesuai dengan
kebutuhan sekolah, bukan malah sebaliknya
seperti saat ini kebutuhan-kebutuhan itulah
yang harus menyesuaikan dengan uang yang ada, sehingga
fasilitas-fasilitas yang diperlukan belum terpenuhi sebagaimana mestinya.
Kenyataan ini terjadi karena saat ini masalah keuangan hanya mengandalkan dari uang BOS yang jumlahnya tidak seberapa.
Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat dibiayai dari bantuan
pemerintah baik APBD ataupun APBN ini pun sangat terbatas. Dengan kata lain
keadaan keuangan di MTs. NW Boro’ Tumbuh masih belum memenuhi terget untuk pengembangan sekolah yang bermutu.
Adapun program
keuangan yang dilakukan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi sekolah adalah
penyusunan RAPBS, penyediaan dana yang bersumber dari dana BOS baik dari pusat maupun dari
provinsi, dilakukannya pembelanjaan yang
sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS, dan sebagai
pertanggungjawaban atas penerimaan dan pengunaan dana BOS maka disusunlah SPJ
BOS maupun keuangan dari sumber lainnya.
Sehingga apa yang dituangkan dalam program kerja sekolah sebenarnya sudah
terlaksana dengan baik.
BAB III
PENUTUP
B.
Simpulan
Pada bagian
akhir laporan evaluasi program kerja sekolah ini dapat diambil beberapa
simpulan sebagai berikut :
1.
Program Kerja Sekolah merupakan
implementasi dari visi, misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, penyusunan Program Sekolah ini harus relevan dengan visi, misi,
serta tujuan sekolah. Program sekolah ini merupakan program oprasional, yang
merupakan kumpulan rencana kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu untuk
dilaksanakan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan. Program Sekolah yang
dimaksud di atas adalah Program Tahunan,
yakni rencana kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan selama satu tahun
pelajaran. Program Tahunan ini dapat
dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan sekolah
selama satu tahun pelajaran agar semua
kegiatan di sekolah berlangsung secara efektif dan efisien.
2. Program Kerja Sekolah disusun
sebagai upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam
tahap evaluasi keberhasilan program kerja sekolah ke depan yang tealah dilaksanakan selama satu
tahun ajaran. Program kerja sekolah ini disusun berdasarkan hasil analisa yang
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan memperhatikan 8 komponen
standar, kondisi ideal, kondisi real, dan rencana tindak lanjut sebagai solusi
dari kelemahan, kekurangan, dan masalah yang ditemukan.
3.
Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan
program kerja sekolah adalah :
a. Sebagai sarana untuk
melakukan program sekolah tahun-tahun
berikutnya.
b. Sebagai sarana untuk meningkatkan
mutu aktivitas sekolah melalui program
sekolah.
c. Sebagai sarana untuk meningkatkan
mutu layanan pendidikan di sekolah.
4.
MTs. NW Boro’ Tumbuh telah mempunyai Visi, misi, dan tujuan sekolah yang baik
hal ini dipandang dari segi relevansinya dengan apa yang diperlukan oleh
peserta didik maupun masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program
kegiatan untuk menuju visi, misi dan tujuan sekolah itu masih terkendala oleh
sarana dan prasarana yang masih kurang.
5. Program kerja sekolah di MTs. NW Boro’ Tumbuh mencakup 6
bidang program yaitu : a. Program
Kurikulum, b. Program Kesiswaan, c. Program Ketenagaan, d. Program Sarana dan Prasarana, e. Program Humas, dan f. Program Keuangan.
6.
Dari hasil evaluasi diperoleh data bahwa pada dasarnya semua bidang program
yang dicanangkan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dipahami karena
program-program yang dibuat memperhatikan kondisi real yang ada di sekolah. Namun demikian bila
dibandingkan dengan harapan yang ideal dan Standar Nasional Pendidikan maka
program-program yang dibuat masih perlu ditingkatkan, seperti halnya masalah
ketersediaan sarana dan prasarana masih kurang memenuhi standar. Itu semua
sebagai akibat ketersediaan keuangan yang masih minim, sehingga bukannya dana
yang mengikuti kebutuhan tetapi sebaliknya kebutuhan yang harus ditekan agar
menyesuaikan dengan dana yang ada.
7.
Dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau dari
segi keterlaksanaan hampir semua program sudah dilaksanakan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 90 % dapat dilaksanakan.
Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan
masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan prasarana
yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari segi
kualitas lebih-kurang baru mencapai 80 %.
8.
Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program
adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.
B. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan pada hasil-hasil yang
diperoleh dari pelaksanaan evaluasi maka tindak lanjut yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mempertahankan dan meningkatkan
program-program yang dipandang sudah baik dan diperlukan, misalnya dalam
pengembangan kurikulum, program kesiswaan, program ketenagaan dengan lebih
mengefektifkan kegiatan KKG, KKS, serta mengikuti diklat-diklat yang ada.
2. Dari hasil analisa program kerja
sekolah tahun 2016/2017 yang perlu
dimunculkan pada program mendatang adalah upaya percepatan penyediaan sarana
dan prasarana, karena walau bagaimana pun hal ini merupakan tuntutan Standar
Nasional Pendidikan yang harus diikuti,
dan masalah ini sangat berkaitan dengan peningkatan keberhasilan
program-program lainnya. Masalah penyediaan sarana dan prasarana ini berkaitan
erat dengan masalah keuangan oleh karena itu hal ini akan dibahas dengan
pihak-pihak terkait yaitu penmad, komite sekolah, dan para orang tua siswa.
3.
Sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaan program ini juga akan segera disusun Program Kerja Sekolah tahun 2016/2017
yang berdasar pada hasil evaluasi program kerja sekolah 2016/2017, berorientasi
ke masa yang akan datang, serta memperhatikan tuntutan Standar Nasional
Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
BNSP, 2006. Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.
Daryanto, H.M. 2006. Administerasi Pendidikan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Heruizzudin. 2010. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Program
Sekolah. Tersedia : Heruizzudin.blogspot.com. [13 April 2010].
Mulyasa, E. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta
: Rineka Cipta.
Purwanto, M. Ngalim. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sudrajat, Akhmad. 2010. Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan
Konseling. Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com. [3 Februari
2010]
Wakhinuddin. 2009. Evaluasi Program dan Lembaga, Evaluasi Hasil
Belajar. Tersedia : wakhinuddin.wordpress.com. [14 Juli 2009].
___________.
2006. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005
tentang guru dan dosen, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permendiknas
No. 11 tahun 2005 tentang Buku Pelajaran, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Bandung : Citra Umbara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar