Blog untuk semua tingkat pendidikan

  • Rasulullah SAW bersabda;

    Sebaik-baik Manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

  • Rasulullah SAW bersabda;

    Cintailah orang yang engkau cintai sederhana saja, karena suatu saat dia akan menjadi orang yang kau benci. dan bencilah orang yang engkau benci sederhana saja, karena suatu saat dia akan menjadi orang yang engkau cintai.

  • Rasulullah SAW bersabda ;

    Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]

  • Kata Orang Bijak ;

    Manusia Hanya Merencanakan, Tapi Tuhanlah yang menentukan.

  • Rasulullah SAW Bersabda;

    ”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)

contoh Soal UAMBN BK Fiqih 2019


1. Penghasilan bersih H. Muhaimin sebesarRp. 350.000.000,-pertahun. Maka zakat mal yang harus dikeluarkan sebesar….
A.Rp. 8.450.000,-
B.Rp. 8.550.000,-
C. Rp. 8.750.000,-
D. Rp. 8.850.000,-
2. Rudi adalah adalah seorang anak yang menyayangi orang tua. Ketika ayahnya meninggal, Rudi ingin memberikan baktinya untuk terakhir kali bagi ayahnya sebelum di kubur. Ia meminta bantuan pengurusan jenazah kepada tetua kampung. Sewaktu mengantar jenazah ke kubur Rudi mengiringi rombongan dengan membakar api dupa, sesuai dengan arahan tetua kampung.
Pada teks di atas, dinyatakan bahwa Rudi mengiringi jenazah dengan membakar dupa. Hukum membakar dupa saat mengiringi jenazah ke kubur adalah....
A.       Wajib
B.       Mubah
c..sunnah
D.haram

3.       Anton berhutang kepada Raden sejumlah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan Andin masih memiliki tanggungan hutang kepada Anton dengan jumlah serupa.
Posisi Raden dalam hal ini disebut....
A.Muhil
B.Mu’ir
 C.Muhal
D.Musta’ir

4.       Sultan adalah seorang hartawan. Ia biasa membagikan sebagian rizkinya kepada orang lain. Dia juga senantiasa mengulurkan tangannya pada masjid ataupun lembaga pendidikan yang membutuhkan. Suatu ketika Sultan mengalami gangguan jiwa, namun dia masih ingat kebiasaanya berbagi rizki dan berniat menghibahkan sebagian hartanya untuk pembangunan masjid.
Salah satu syarat hibah yang menjadi pertimbangan dalam menentukan hukum pada cerita di atas adalah....
A.mempunyai hak untuk memiliki barang hibah
B.baligh, berakal dan cerdas
        C.bukan pemboros
D.milik sendiri

5.       Perhatikan pernyataan berikut !
1)      Memukuli binatang sampai mati
2)      Menelantangkan hewan kekiri dan menghadap kiblat
3)      Memotong salah satu anggota tubuh hewan
4)      Memotong urat nadi dan kerongkongan hewan
5)      Membaca bismillah dan niat karena Allah
6)      Membiarkan darah segar mengalir dari urat nadi leher yang putus
7)      Memutuskan leher hewan
Diantara pernyataan tersebut yang termasuk tata cara menyembelih hewan yang baik menuru tajaran Islam adalah ….
A.1-3-5-7
B.1-4-5-6   
 C.2-4-5-6
D.3-4-5-7
3.       Bu Kasih mempunyai bayi laki-laki yang berumur 1,5 tahun, bayi tersebut bernama Ismail pada saat bayi tersebut berumur 12 sudah mulai makan makanan pendamping ASI seperti pisang dan bubur bayi. Ketika bayi tersebut tidur dilantai ternyata bayi tersebut kencing. Cara mensucikan lantai dari najis tersebut adalah…..

A. Memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan lantai yang terkena air kencing dan yakin sudah hilang zat,warna,rasa dan bauny
B. Mengalirkan air pada lantai yang terkena air kencing dan yakin sudah hilang zat, rasa warna dan baunya
C. Membersihkan sampai bersih dan kering setelah itu mengalirkan air pada lantai yang terkena najis sampai diyakini sudah hilang zat, rasa, wama, dan baunya
D. Membasuh lantai  yang terkena air kencing dengan air sebanyak tujuh kali, salah satu di antaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah dan diyakini sudah hilang zat,rasa warna, dan baunya

7         Dalam situasi mendadak dan banyaknya kebutuhan hidup sehari-hari menyebabkan orang untuk mendapatkan pinjaman uang dengan mudah, salah satunya dengan menggadaikan barang miliknya ke kantor pegadaian. Adapun hukum menggadaikan barang adalah …

A.Wajib karena terpaksa
B.Mubah selama ada niat yang baik
C.Haram karena mendapatkan pinjaman dengan jasa
D.Sunah karena membutuhkan

8.       Perhatikan beberapa hal di bawah ini!

1)       Kain kafan yang telah dibalutkan diikat agar tidak lepas
2)      Bagian tubuh yang berlubang diberi dengan kapas secukupnya
3)      Kain direntangkan tiga atau lima lembar tergantung jenis kelamin mayyit dan jenazah diletakkan di atasnya
4)      Diberi wangi-wangian
5)      Tubuh jenazah diberi kapur barus atau semisal agar terhindar dari serangga
6)      Setelah dikafani jenazah diletakkan di atas dipan

Urutan yang benar dalam proses mengkafani jenazah di atas adalah....
A. 3, 2, 5, 4, 1, 6
B. 4, 2, 3, 6, 5, 1
C.2, 3, 4, 5, 1, 6
D.4, 5, 2, 3, 1, 6

        9.       ÙŠَاأَÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِÙŠْÙ†َ آمَÙ†ُÙˆْا لاَ تُبْØ·ِÙ„ُÙˆْا صَدَÙ‚َاتِÙƒُÙ…ْ بِالْÙ…َÙ†ِّ Ùˆَ الأَØ°َÙ‰
Contoh sikap yang digambarkan dalam dalil di atas adalah....
A.Saat bertemu dengan Adit, Rian seringkali memberikan kue kepadanya
B.Azril memberikan sebagian uang sakunya kepada Rio sebelum ulangan agar dapat contekan
C.Setiap kali merasa dirugikan oleh Desta, Labib selalu menyebut setiap kebaikan yang ia berikan
D.Andin terbiasa memasukkan sebagian uang sakunya di kotak amal masjid

      10.    Salah satu sebab yang membolehkan seseorang tidak mengerjakan shalat jum’at adalah ….

A.hujan lebat sehingga sulit menuju masjid
B.jarak rumah dengan masjid cukup jauh
C.Seseorang yang sedang mencari nafkah untuk keluarga
D.tidak memiliki pakaian untuk shalat


Bisa di download disini
Share:

Contoh laporan Pembina Eskul Olah Raga


PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan Taofik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku Program Kerja Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga
Sebelumnya perlu disampaikan juga bahwa kegiatan ini sebagai wahana pembinaan bakat melalui proses kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang lebih memantapkan keterampilan dan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Kami harap dari kegiatan ini dapat memberikan satu inspirasi baru bagi kratifitas dalam melakukan aktifitas di bidang olahraga khusunya bagi siswa dan siswi MTs. NW Boro’ Tumbuh yang dengan keras melaksanakan latihan.
Mudah-mudahan buku Program ini dapat membantu kami dalam membimbing dan mengarahkan siswa dan siswi yang kami cintai, dan semoga bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.

Boro’ Tumbuh,  Januari 2017
Penyusun    















BAB     I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, amndiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan Nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriot dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiawakawanan sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para Pahlawan serta berorientasi masa depan.

Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan-kegiatan melalui jalur sekolah dan jalur luar sekolah. Pada jalur sekolah selain dilakukan kegiatan kurikuler, juga dilakukan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk lebih memantapkan bakat dan keterampilan dan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Jalur luar sekolah tersebut antara lain keterampilan olahraga yang pelaksanaannya dilakukan oleh sekolah Kegiatan olahraga yang dilaksanakan di sekolah merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah.

Olahraga merupakan bentuk kegiatan yang mengarah pada olah fisik (jasmani), olah pikir, olah ketangkasan maupun olah mental-spiritual melalui meditasi. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka agar kegiatan olahraga benar-benar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional, maka perlu pembinaan kegiatan ekstrakurikuler di Bidang Olahraga. Kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk olahraga selain untuk media latihan kesehatan melalui olah tubuh juga merupakan sarana bagi para siswa untuk dapat mengembangkan potensi, bakat dan minat yang dimilikinya, sehingga menjadi manusia yang sehat dan berprestasi, baik secara individual maupun kolektif. Hal ini sejalan dengan apa yang diajarkan agama : “akal yang sehat terdapat pada raga yang sehat”

B.     Tujuan

Tujuan Pembinaan kegiatan Ekstrakurikuler di bidang olahraga di sekolah adalah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang pembinaan bakat dan minat dibidang olahraga yang berkembang di masyarakat serta untuk membentuk siswa-siswa yang sehat, baik jasmani, jiwa dan pikirannya, sehingga menjadi manusia yang betul-betul siap dan berprestasi dalam menjalani kehidupannya baik di lingkungan akademis ataupun di masyarakat.
C.    Target

Target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan erkstrakurikuler olahraga yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Padaherang diantaranya adalaha :

1.      Melatih anak didik agar mampu mengembangkan dan membina potensi, minat, bakat yang dimilikinya dalam bidang olahraga, sehingga mampu berprestasi secara positif dalam berbagai cabang olahraga sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
2.      Membangkitkan rasa kepercayaan diri para siswa untuk selalu hidup sebagai manusia yang sehat, sehingga dengan demikian akan lahir dorongan untuk menjauhi hal-hal yang merusak kesehatannya termasuk Narkoba .
3.      Menciptakan sikap sportifitas pada siswa
4.      Menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi perkembangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan pengajaran di sekolah.
5.      Kompetisi yang memuat cabang-cabang olahraga dimaksudkan untuk melatih siswa dalam menumbuhkembangkan sikap sportif dalam pergaulan dan dari sudut pandang prestasi akan mendorong siswa untuk lebih memperbaiki dan meningkatkan dirinya di bidang olahraga.  














BAB     II
PENGORGANISASIAN

Untuk memperlancar kegiatan ekstrakurikuler olahraga, maka dibentuklah susnan kepengurusan, diantaranya adalah sebagai berikut :

A.  Penanggung Jawab                       : Drs. Tajuddin (Kepala Sekolah)
B.  Ketua/Koordinator                                    : Nazrullah, SH
C.  Sekretaris                                       : Muhammad Abdurrazak, S.Pd
D.  Bendahara                                     : Sulpathiatun, S.Pd.I.  
E.  Seksi Pelaksana                             :
1.      Atletik                                    : Kaharuddin, S.Si
2.      Basket                                                : Marsum, S.Pd.I
3.      Volli Ball                                : Ubaini, S.Pd
4.      Sepak Bola                             : Zakaria, SH  

















BAB     III
PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA

A. Bentuk Kegiatan
1. Atletik
a.       Lari Jarak Pendek dan Menengah Ø  Melakukan awalan / star yang baik Ø  Sikap badan pada waktu lari Ø  Sikap badan pada waktu finish
b.      Lompat Tinggi Ø  Melakukan awalan lompat yang baik Ø Memperkenalkan berbagai gaya dalam lompat jauh Ø  Mendalami/melakukan lompatan dengan salah satu gaya
2.      Permainan           
a.       Volli Ball Ø  Memperkenalkan peraturan permainan bola volley yang terbaru Ø  Melakukan passing bawah Ø  Melakukan passing atas Ø  Melakukan servis yang baik Ø  Melakukan smash Ø  Bermain volli sesuai peraturan permainan yang berlaku           
b.      Sepak Bola Ø  Menendang bola dengan kaki bagian dalam Ø  Menendang bola dengan kaki bagian luar Ø  Mendribel bola Ø  Sutting bola Ø  Umpan pendek Ø  Umpan panjang Ø  Bermain sepak bola dengan peraturan yang berlaku
3.      Basket Ø  Mendribel bola Ø  Sutting bola Ø  Umpan pendek Ø  Umpan panjang Ø  Bermain basket dengan peraturan yang berlaku

B.     Program Semesteran
Perkiraan Hari Efektif Semester Ganjil No Bulan Jumlah Minggu Keterangan 1 Juli 1 2 Agustus - Puasa 3 September 2 4 Oktober 4 5 Nopember 4 6 Desember 1 Jumlah 12 Perkiraan Hari Efektif Semester Genap No Bulan Jumlah Minggu Keterangan 1 Januari 2 2 Pebruari 3 3 Maret 4 4 April 4 5 Mei 4 6 Juni 2 Jumlah 19

C.    Program Kerja 6 Bulan Semester I

No Kegiatan Bulan Juml Pesrt. Ket. 7 8 9 10 11 12 1. 2. 3. Atletik :
a.       Lari jarak pendek/menengah -  Star -  Sikap waktu lari Sikap waktu finish
b.      Lompat Tinggi - Awalan yang baik Pengenalan berbagai gaya  Melakukan salah satu gaya Permainan :
a.       Volly Ball - Peraturan permainan -  Passing bawah Passing atas - Servis - Bermain Volli ball
b.      Sepak Bola -  Menendang bola dengan kaki bagian dalam -  Menendang bola dengan kaki bagian luar -  Dribel bola -  Sutting bola - Wollpass -  Longpass - Bermain sepak bola Basket -  Dribel bola -  Sutting bola -  Wollpass  Longpass -   Bermain Basket

D.    Program Kerja 6 Bulan Semester II

No Kegiatan Bulan Juml Pesrt. Ket. 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3. Atletik :

a.       Lari jarak pendek/menengah -  Star - Sikap waktu lari - Sikap waktu finish
b.      Lompat Tinggi -  Awalan yang baik - Pengenalan berbagai gaya -  Melakukan salah satu gaya Permainan :
c.       Volly Ball - Peraturan permainan - Passing bawah -   Passing atas -Servis - Bermain Volli ball
d.      Sepak Bola - Menendang bola dengan kaki bagian dalam -  Menendang bola dengan kaki bagian luar -  Dribel bola -  Sutting bola - Wollpass -  Longpass -  Bermain sepak bola Basket -  Dribel bola -  Sutting bola - Wollpass  Longpass - Bermain Basket


















BAB     IV
P E N U T U P

 A.    Kesimpulan

Dari uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler olahraga semua potensi, bakat dan minat yang dimiliki oleh beberapa siswa di bidang olahraga dapat tergali dan tersalurkan. Sehingga dari kegiatan tersebut betul-betul akan menghasilkan kemampuan di bidang olahraga yang dapat diandalkan dalam berbagai kegiatan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler olahraga juga merupakan langkah awal dalam persiapan kegiatan PORSENI yang biasa dilaksanakan setahun sekali. Mudah-mudahan dengan adanya persiapan yang matang kegiatan PORSENI akan berjalan lancar sesaui dengan apa yang diharapkan.

B.    Saran

Demi menunjang keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler olahraga agar dapat terlaksana sesuai dengan apa yang kita harapkan, perlua adanya kelengkapan alat/sarana berupa alat-alat olahraga yang menunjang dalam kegiatan Ekstrakurikuler olahraga, diantaranya bola volli, bola sepak, matras, bola kasti yang memenuhi standar. Dan pada akhirnya saya selaku Pembina Ekstra olahraga mengharapkan kepada pihak Sekolah kiranya untuk melengkapi sarana/alat – alat yang dibutuhkan.

Share:

Contoh Laporan Pembina Inklusi


LEMBAR PENGESAHAN





PROGRAM KERJA
PEMBINA INKLUSI MTs. NW BORO’ TUMBUH
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Program kerja Inklusi ini telah disetujui dan disahkan
Oleh




                                                                             Boro’ Tumbuh, ……….2017
             Kepala Madrasah                                                                 Pembina Inklusi



             Drs. TAJUDDIN                                                                   MARSUM, S.Pd.I
















KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi Robbi penyusunan Laporan Program Kerja Pembina Inklusi MTs. NW Boro’ Tumbuh Tahun 2017/2018 telah selesai.
            Adapun  tujuan dari penyusunan laporan evaluasi program kerja sekolah ini adalah untuk melihat program-program yang telah terlaksana dan yang belum terlaksana sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam pembuatan program kerja tahun berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar program kerja yang akan datang dapat tersusun dan terlaksana lebih sempurna.
            Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada semua pihak yang turut mendukung atas tersusunnya laporan  program ini. Lebih khusus ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada Yth. :

1.      Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Lombok Timur, atas bimbingan dan sarannya.
2.      Komite Sekolah MTs. NW Boro’ Tumbuh atas dukungannya dan masukannya.
3.      Warga belajar, guru-guru MTs. NW Boro’ Tumbuh, serta orang tua siswa yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan program ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan masukan-masukannya dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan pada masa mendatang.
Akhirnya, mudah-mudahan laporan evaluasi program kerja ini dapat bermanfaat. Aamiin !

                                                                        Boro’ Tumbuh, ………2017

                                                                                    Penyusun










DAFTAR ISI


Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .................................................................................................1
B.     Sasaran ............................................................................................................2

BAB II. PROFIL SEKOLAH
A.    Visi..............................................................................................................................2
B.     Misi ..............................................................................................................................2
C.     Tujuan Sekolah ............................................................................................................3
D.    Pelaksanaan Program Kerja Sekolah Tahun 2016/2017 .....................................................3

BAB III PENUTUP
A.     Simpulan....................................................................................................................11
B.     Rencana Tindak Lanjut ...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN :
A.    Program Kerja Sekolah Tahun 2016/2017 .........................................























BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Program sekolah merupakan suatu pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang menentukan semua aktivitas yang ada di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan sekolah sangat tergantung pada program yang dibuat. Apabila program sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan sekolahnya pun akan baik, dan begitu pula sebaliknya apabila program sekolahnya tidak bermutu maka sudah barang tentu kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan bermutu pula. Berkaitan dengan program sekolah ini sangat berkaitan dengan ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang dilakukan  di sekolah yang merupakan realisasi dari program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
            Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting dalam dunia persekolahan. Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk menjaga mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi yang kontinyu, dari waktu ke waktu program sekolah akan semakin bermutu. Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan peningkatan program sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dikemukakan oleh Akhmad Sudrajat (3 Februari 2010, Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya.
            Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah pada kesempatan ini dilakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah yang telah dibuat di MTs. NW Boro’ Tumbuh pada tahun pelajaran 2016/2017

B. Sasaran
            Sasaran dalam pelaksanaan program ini adalah tertuju pada semua program kerja tahunan Sekolah Inklusif MTs. NW Boro’ Tumbuh yang mencakup  beberapa  bidang program yaitu : bidang kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana - prasarana, humas dan keuangan.






BAB II
PROFIL SEKOLAH

A. Visi
Visi Sekolah Inklusif MTs. NW Boro’ Tumbuh adalah : ”Unggul  dalam mengembangkan life skill melalui pembelajaran Inklusif yang bermutu menuju kemandirian anak berkebutuhan khusus.”

B. Misi :
1.         Menciptakan siswa berkebutuhan khusus yang beriman, bertakwa, dan  berakhlak mulia.
2.         Memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak berkebutuhan khusus.   
3.         Membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi masalah kelainannya.
4.         Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
5.         Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan keterampilan kerja.
6.         Mendorong kreativitas dan kemandirian para siswa.

            Untuk mewujudkan visi, misi tersebut di atas ditempuh dengan beberapa strategi sebagai berikut :
1.        Mendidik dan membiasakan anak dalam kehidupan yang agamis, serta  menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kehidupan agamis .
2.        Melakukan sosialisasi dan penjaringan anak berkebutuhan khusus.
3.      Memberikan terapi kepada anak berkebutuhan khusus  sesuai dengan kelainannya.
4.         Menyediakan fasailitas yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan.

C. Tujuan
             Tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah :
1.         Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa.
2.         Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
3.         Membentuk siswa yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.         Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
5.         Memberikan terapi atas hambatan yang dimiliki para siswa.
6.         Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri.
                       Adapun tujuan umum tiap jenjang pendidikan adalah sebagai beruikut :
    Sekolah Inklusif MTs. NW Boro’ Tumbuh  bertujuan untuk : ”Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta  keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
D. Pelaksanaan Program Kerja Sekolah Tahun 2017/2018

Dalam poin ini akan membahas tentang pelaksanaan program kerja sekolah tahun 2016/2017 yang secara umum meliputi : 
1. Bidang Kurikulum
Bidang Kurikulum, menyangkut masalah teknis edukatif dan kegiatan belajar mengajar. 
2. Bidang Kesiswaan
Bidang Kesiswaan, didalamnya termasuk administrasi siswa, kegiatan-kegiatan  ekstrakurikuler seperti pramuka, keterampilan, kesenian dan olah raga.  
3.      Bidang Ketenagaan
Bidang Ketenagaan meliputi tenaga guru, tenaga Tata Usaha, Penjaga Sekolah, Petugas Labotarium, Petugas Perpustakaan, BP, UKS, dan sebagainya. Namun ketenagaan yang sudah terpenuhi baru tenaga guru dengan sistem Guru Pendamping Khusus (GPK) .
4.      Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana, sarana mencakup alat-alat yang digunakan untuk administrasi, Kegiatan  Belajar Memgajar, Penelitian dan sebagainya. Dalam Standar Sarana dan Prasarana bahkan diwajibkan bahwa setiap sekolah harus memiliki sarana yang mencakup perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sedangkan tentang prasarana dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan diwajibkan memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kantin, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 42 ayat 1 dan 2). 

5.      Humas
Hubungan kerja sama dengan masyarakat, meliputi komunikasi dengan masyarakat, intansi-intansi lain, dalam rangka sosialisasi sekolah, maupun dalam usaha peningkatan partisipasi masyarakat untuk menunjang kelancaran kegiatan sekolah.
6.      Keuangan
Pembiayaan menyangkut keperluan-keperluan dana, sumber-sumber dana, pengelolaan dana, dan pelaporannya.
Lebih jelasnya rincian Program Kerja Sekolah Inklusif MTs. NW Boro’ Tumbuh pada tahun 2016/2017 yang sudah dilaksanakan dituangkan dalam tabel sebagai berikut :




RINCIAN PROGRAM KERJA SEKOLAH INKLUSIF MTS. NW BORO’ TUMBUH
TAHUN  2017/2018


BIDANG PROGRAM
SUB BIDANG PROGRAM
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
ACUAN PROGRAM
(1)
(2)
(3)
(4)
1.   Kurikulum
1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah
 Memiliki dokumen kurikulum sekolah yang lengkap (dokumen 1, 2, dan 3).
E.  Standar Isi (Permendiknas No. 22 tahun 2006)
F.   SKL (Permendiknas No. 23 Tahun 2006)
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
Terciptanya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Standar Proses (Permendiknas No. 41
Tahun2007)
1.3 Pelaksanaan Penilaian
1.3.1 Terlaksananya test UH, UTS, UAS, dan US.
Standar Penilaian Pendidikan (Permendiknas No. 20 Tahun 2007
1.3.2 Tersedianya bank soal yang bermutu.
1.3.3 Memiliki dokumen penilaian yang rapi.

BIDANG PROGRAM
SUB BIDANG PROGRAM
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
ACUAN PROGRAM
(1)
(2)
(3)
(4)
2.   Kesiswaan
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru
2.1.1 Adanya pedoman PPDB yang jelas.
G. Standar Isi (Permendiknas No. 22 tahun 2006)
H. SKL (Permendiknas No. 23 Tahun 2006)
I.    Standar Proses (Permendiknas No. 41
Tahun2007) 
2.1.2 Terlaksananya sistem PPDB yang teratur.
2.1.3 Terlaksananya masa orientasi peserta didik baru secara efektif dan efisien.
2.2 Pelaksanaan assessment
Diketahuinya jenis, tingkat kelainan dan karakteristik peserta didik.
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan
Teratasinya masalah-masalah yang dihadapi peserta didik.
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan Keterammpilan)
2.4.1 Tumbuhnya semangat dan kreativitas siswa sesuai dengan bakat dan minatnya.
2.4.2 Peserta didik memiliki keterampilan sesuai dengan bakat dan minatnya.
2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus
Siswa menerima beasiswa atau Bagus.
2.6 Pelaksanaan Rekreasi.
Terlaksananya rekreasi yang dapat menjalin kebersamaan dan kekeluargaan.
2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan
Tersusunnya adminisetrasi kesiswaan yang lengkap dan rapi.

BIDANG PROGRAM
SUB BIDANG PROGRAM
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
ACUAN PROGRAM
(1)
(2)
(3)
(4)
3.   Ketenagaan
a.         Pendidik :
        i.  Pembagian tugas guru.

Adanya tugas guru yang jelas dan tepat.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Permendiknas No. 16 tahun 2007)
      ii.  Pembinaan guru melalui supervisi.
Guru memahami dan menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya.
    iii.     Peningkatan profesionalisme guru.
3.1.3.1 Guru mengikuti diklat, workshop, dll.
3.1.3.2 Guru memahami kompetensi guru dan melaksanakannya dalam keseharian.
    iv.     Pengusulan kenaikan pangkat guru
Naiknya pangkat dan kesejahteraan guru.
      v.      Pengusulan tunjangan  kesejahrteraan guru.
Diterimanya TPG bagi guru Non PNS dan insentif bagi Guru Pendamping Khusus (GPK).
b.         Tenaga Kependidikan :        i.                        Peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan.

3.1.3.1 Terlaksananya diklat, workshop, dll.
3.1.3.2 Dipahaminya kompetensi kepala sekolah dan melaksanakannya dalam keseharian.
3.2.2  Pengusulan kenaikan pangkat tenaga kependidikan.
Naiknya pangkat dan kesejahteraan tenaga kependidikan (dalam hal ini kepala sekolah).

BIDANG PROGRAM
SUB BIDANG PROGRAM
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
ACUAN PROGRAM
(1)
(2)
(3)
(4)
4. Sarana dan Prasarana
4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana.
Adanya sarana dan prasarana yang terawat dengan baik.
4.2 Penambahan sarana/prasarana pembelajaran.
Tersedianya sarana dan prasarana alat pembelajaran dan alat terapi.
4.3 Penambahan buku-buku pembelajaran.
Tersedianya sarana buku-buku sumber dan buku pedoman yang diperlukan dalam melaksanakan pembelajaran.






4.4 Pengembangan program 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan).
Terwujudnya keamanan dann kenyamanan sekolah untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
4.5 Pembuatan administerasi sarana dan prasarana.
Terinventarisasinya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dengan baik.

BIDANG PROGRAM
SUB BIDANG PROGRAM
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
ACUAN PROGRAM
(1)
(2)
(3)
(4)
5. Humas
5.1  Koordinasi rutin dengan Dispendik.
Terwujudnya hubungan yang harmonis dengan Dispendik.
Standar Pengelolaan (Permendiknas No. 19 tahun 2007)
5.2 Meningkatkan hubungan dengan instasi-instansi terkait.
Adanya kerjasama dan dukungan dari instansi-instansi terkait.
5.3 Melaksanakan  sosialisasi sekolah ke masyarakat.
Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pengtingnya pelayanan pendidikan bagi ABK.
5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi terkait di daerah.
Adanya kerjasama dan dukungan dari masyarakat sekitar, pemerintahan setempat, dan instansi terkait di tingkat daerah.
A. Keuangan
6.1 Penyusunan RAPBS
Adanya rencana pembelanjaan yang jelas dan tepat.
Standar Pembiayaan
6.2 Pengusulan dana BOS
Terealisasinya penyediaan dana dari BOS.
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai dengan RAPBS yang telah dibuat. .
Pembelanjaan dana sesuai dengan peruntukannya sesuai dengan RAPBS  yang telah ditetapkan.
6.4 Penyusunan SPJ
Terwujudnya pengelolaan dana yang transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.
                                                                                                                                                                         
Mengetahui,
Kepala MTs. NW Boro’ Tumbuh
Boro’ Tumbuh, ………. 2017
Pembimbing Inklusi





Drs. TAJUDDIN
NIP.-






MARSUM, S.Pd.I
NIP.-








PROGRAM KERJA SEKOLAH  DAN  ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN
SEKOLAH INKLUSIF MTS. NW BORO’ TUMBUH
TAHUN 2017/2018


NO.

KOMPONEN PROGRAM
SEMESTER I
SEMESTER II

KETERANGAN
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
I
BIDANG KURIKULUM
1.1  Penyusunan Kurikulum sekolah
( Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III)

Proses
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
Proses
1.3 Pelaksanaan Penilaian (UH, UTS, UAS, dan US)












-
II
BIDANG KESISWAAN
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru
Terlaksana dengan baik
2.2 Pelaksanaan assessment dan intervensi
Proses
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan
Proses
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan Keterammpilan)













Proses dan perlu terus dikembangkan.
2.5 Pengusulan beasiswa
Proses
2.6 Pelaksanaan Rekreasi / Outing Class
-
2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan
Proses
III
BIDANG KETENAGAAN
a.       Pendidik :
     3.1.1  Pembagian tugas guru   .


Terlaksana dengan baik
     3.1.2  Pembinaan guru melalui supervisi.
Proses
     3.1.3 Peningkatan profesionalisme kinerja guru/GPK.












Terlaksana dengan baik dan perlu ditingkatkan terus
     3.1.4  Pengusulan kenaikan pangkat guru
Terlaksana dengan baik
     3.1.5  Pengusulan tunjangan  kesejahrteraan GPK.





Terlaksana dengan baik
a.           Tenaga Kependidikan :
     3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan.













Proses dan perlu ditingkatkan terus
     3.2.2  Pengusulan kenaikan pangkat tenaga kependidikan.


Terlaksana dan pelayanan perlu ditingkatkan lagi
IV
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana.
Terlaksana dengan baik
4.2 Penambahan sarana/prasarana pembelajaran.
Proses
4.3 Penambahan buku-buku pembelajaran.
Proses
4.4 Pengembangan program 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan).












Perlu dipertahankan dan dikembangkan lebih baik
V
BIDANG HUMAS
5.1  Koordinasi rutin dengan Dispendik.
Berjalan dengan baik
5.2 Meningkatkan hubungan dengan instasi-instansi terkait.












Perlu dipertahankan dan ditingkatkan
5.3 Melaksanakan  sosialisasi sekolah ke masyarakat.












Perlu dikembangkan terus menerus dan lebih baik
5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi terkait di kota.












Terlaksana dengan baik dan perlu dipertahankan
VI
BIDANG KEUANGAN
6.1 Penyusunan RAPBS
Terlaksana dengan baik
6.2 Pengusulan dana BOS
Proses
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai dengan RAPBS yang telah dibuat. .












Proses
6.4 Penyusunan SPJ
Terlaksana dengan baik


 
Mengetahui,
Kepala MTs. NW Boro’ Tumbuh
Boro’ Tumbuh, ………. 2017
Pembimbing Inklusi





Drs. TAJUDDIN
NIP.-






MARSUM, S.Pd.I
NIP.-


BAB III
EVALUASI

A. Deskripsi Hasil

NO.
KOMPONEN PROGRAM
DESKRIPSI KEBERHASILAN PROGRAM
I
BIDANG KURIKULUM
1.1  Penyusunan Kurikulum sekolah
( Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III)
Tersusunnya kurikulum sekolah mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III. Perlu ada penyempurnaan lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan individu siswa ABK dan harapan masyarakat.
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM.
1.3 Pelaksanaan Penilaian (UH, UTS, UAS, dan US)
Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik UH, UTS, UAS, dan US.  Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan.
II
BIDANG KESISWAAN
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru
Terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana dengan baik.
2.2 Pelaksanaan assessment
Terlaksananya assessment sebagai dasar untuk memberikan layanan pada siswa, walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan
Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BP yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan Keterammpilan)
Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang diperlukan.
2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus
Beasiswa dan Bagus terealisasi dengan baik serta memberikan dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin ke sekolah.
2.6 Pelaksanaan Rekreasi.
Terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, yaitu untuk menambah kebersamaan, dan kekeluargaan semua warga sekolah.
2.7 Penyusunan Administrasi Kesiswaan
Telah tersusun dengan baik walaupun perlu lebih dilengkapi lagi untuk dapat mengkaper
semua hal yang diperlukan oleh para siswa.
III
BIDANG KETENAGAAN
3.1  Pendidik :
     3.1.1  Pembagian tugas guru   .

Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place).
     3.1.2  Pembinaan guru melalui supervisi.
Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan tindak lanjut.
3.1.2    Peningkatan profesionalisme kinerja guru.
Terealisasi dengan terwujudnya kegiatan-kegiatan  mengikuti progra KKG, mengikuti diklat-diklat kependidikan dari Dinas Pendidikan Kota / Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru (kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial).
     3.1.5  Pengusulan tunjangan  kesejahrteraan guru.
Diterimanya TPP dan uang kompensasi secara rutin bagi guru PNS dan diterimanya uang insentif bagi GPK tahun anggaran 2012.
3.2      Tenaga Kependidikan :
     3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan.

Terlaksananya mengikuti kegiatan KKG, KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 5 kompetensi kepala sekolah (kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, dan kompetensi sosial).
IV
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana.
Terpeliharanya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
4.2 Usul penambahan sarana meubelair.
Terpenuhinya meubelair sekolah sesuai dengan yang diperlukan.
4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan handcraft.
Terpenuhinya peralatan handcraft yang diperlukan.
4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran.
Semakin lengkapnya buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru.
4.5 Pengembangan program 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan).
Terlaksananya kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6 K yaitu dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan menanamkan sikap wawasan wiyata mandala.
4.6 Pembuatan administrasi sarana dan prasarana.
Tersusunnya administrasi sarana dan prasarana.
V
BIDANG HUMAS
5.1  Koordinasi rutin dengan Dispendik.
Terjalinnya hubungan yang baik dengan Dispendik.
5.2 Meningkatkan hubungan dengan instasi-instansi terkait.
Terjalinnya hubungan dan adanya dukungan dari instansi-instansi terkait.
5.3 Melaksanakan  sosialisasi sekolah ke masyarakat.
Dibuatnya spanduk pada awal tahun ajaran, memuat profil dan penjelasan-penjelasan tentang Pendidikan Inklusi  serta mengikuti kegiatan-kegiatan di tingkat kota/provinsi yang diselenggarakan oleh Dispendik Kota / Provinsi.
5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi terkait di daerah.
Sekolah telah berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat atau  pemerintahan setempat, seperti pembangunan jalan, acara hari-hari besar nasional dan keagamaan dan siskamling.
VI
BIDANG KEUANGAN
6.1 Penyusunan RAPBS
Tersusunnya RAPBS dengan baik
6.2 Pengusulan dana BOS
Terealisasinya dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi.
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai dengan RAPBS yang telah dibuat.
Adanya pembelanjaan yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS.
6.4 Penyusunan SPJ
Tersusunnya SPJ BOS maupun  keuangan dari sumber lain sebagai bukti pemanfaatan dana yang transparan, dan akuntabel.
7.4 Manajemen sarana dan prasarana.
Adanya pendayagunaan sarana dan prasarana secara baik.
7.5 Manajemen humas.
Terjalinnya hubungan yang harmonis, kerjasama  dan adanya kemitraan antara sekolah dan masyarakat.

Mengetahui,
Kepala MTs. NW Boro’ Tumbuh
Boro’ Tumbuh, ………. 2017
Pembimbing Inklusi





Drs. TAJUDDIN
NIP.-






MARSUM, S.Pd.I
NIP.-


J.      Pembahasan
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah diperlukan upaya yang terus menerus melalui penyempurnaan  program kerja sekolah. Dalam upaya penyempurnaan program sekolah tersebut maka diperlukan evaluasi program. Evaluasi program ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang semestinya dilakukan setiap akhir semester (PP 19 tahun 2005 pasal 78 butir a). Dari hasil evaluasi program kerja ini akan diketahui hal-hal mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan, dan hal-hal mana yang harus dilakukan revisi atau penyempurnaan-penyempurnaan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaa evaluasi untuk perbaikan program kerja tahun berikutnya, sehingga program kerja yang dibuat betul-betul mengacu pada Standar Nasional Pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP 19 tahun 2005.
Adapun hasil dari evaluasi program kerja Sekolah Inklusif MTs. NW Boro’ Tumbuh Tahun Pelajaran 2016/2017 akan  dibahas  pada uraian-uraian  berikut.

1. Bidang Kurikulum
            Bidang kurikulum sudah dilaksanakan dengan baik yakni mengikuti ketentuan yang berlaku. Di sini terbukti dengan telah tersusunnya kurikulum sekolah mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokume II, dan Dokumen III. Namun demikian tetap perlu ada penyempurnaan yang lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan individu siswa ABK dan harapan  masyarakat.
Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM (pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) hal ini sangat perlu guna menarik minat dan motivasi siswa. Dengan pembelajaran yang menyenangkan tentunya akan mendorong terhadap keberhasilan KBM sebagaimana yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang memperhatikan PAIKEM ini tentunya dengan menempuh berbagai cara mulai dari pengelolaan kelas yang baik, metode, media pembelajaran, penampilan guru dan sebagainya.
Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik ulangan  harian, UTS, UAS, dan US.  Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan.

Hal-hal tersebut di atas perlu terus ditingkatkan sehingga betul-betul sesuai dengan harapan, dan tuntutan. Bidang kurikulum ini merupakan unsur yang sangat penting karena semua sumber daya dan fasilitas di sekolah ditujukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum yang bermuara dalam kegiatan belajar mengajar.  Dalam hal masih kurangnya  penggunaan alat peraga pendidikan  dalam melaksanakan PBM dengan berbagai alasannya, ini tetap perlu diupayakan dan dicarikan solusi agar tetap dalam pelaksanaan PBM ini didukung dengan media pembelajaran. Begitu pula  tentang pelaksanaan analisis hasil evaluasi, dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan merupakan program wajib yang harus dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya.
Program-program tersebut di atas pada dasarnya sudah dilaksanakan di SLB Muhammadiyah Banjarsari, namun perlu adanya revisi pada tahun yang akan datang agar ada penyempurnaan.

2. Bidang Kesiswaan
Bidang kesiswaan di MTs. NW Boro’ Tumbuh pada dasarnya telah dilaksanakan hal ini dibuktikan dengan terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana dengan baik. Selain itu juga dilaksanakannya assessment yang berguna sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran yang tepat, walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.
Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BP yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.
Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang diperlukan.
Untuk mendorong motivasi siswa maupun orang tua siswa diusulkannya program Beasiswa dan Bagus yang hasilnya terealisasi dengan baik, sehingga memberikan dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin bersekolah.
Melalui kegiatan rekreasi bersama guru, siswa, dan orang tua siswa, terjalinlah kebersamaan, dan meningkatnya rasa kekeluargaan di antara  semua
warga sekolah. Nampaknya program ini perlu dipertahankan untuk terus dilakukan  guna menjaga hubungan agar tetap harmonis. Karena hubungan yang baik ini sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Administerasi kesiswaan telah disusun dengan sebaik-baik walaupun perlu lebih dilengkapi lagi agar betul-betul dapat mengkaper semua hal yang diperlukan oleh para siswa.

3. Bidang Ketenagaan

Bidang ketenagaan di MTs. NW Boro’ Tumbuh pada saat ini masih bertumpu pada guru saja karena belum ada tenaga-tenaga lainnya. Kalau ditinjau dari pandangan yang ideal memang keberadaan tenaga seperti ini sangat kurang mendukung terhadap peningkatan mutu sekolah. Namun bila ditinjau dari tenaga guru yang ada kualifikasinya sudah baik yakni ditinjau dari segi akademik maupun dari sudut potensi dan kinerjanya.
Tenaga pendidik yang ada di MTs. NW Boro’ Tumbuh sebanyak 29 orang, dari jumlah 29 orang  itu 28 orang berkualifikasi akademik S1, berlatar belakang   SMA 1 orang.
Pengalaman kerja tenaga guru 8 orang di atas 10 tahun, 6 orang di atas 5 tahun, 4 orang di bawah 3 tahun.
Adapun tenaga kependidikan (kepala sekolah) berkualifikasi akademik S1  dan mempunyai pengalaman  kerja di atas 25 tahun.
Dengan demikian bila dilihat dari kualifiksi akademik  pendidik dan dan tenaga kependidikan di MTs. NW Boro’ Tumbuh secara umum sudah memenuhi kualifikasi yang diharapkan.
Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place).
Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan tindak lanjut.
Upaya meningkatkan tenaga yang profesional telah dilakukan melalui  kegiatan-kegiatan  program KKG, mengikuti diklat-diklat kependidikan dari Dinas Pendidikan Kota / Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial. Penguasaan 4 unsur kompetensi guru ini merupakan syarat yang harus dimiliki oleh guru yang profesional, itulah sebabnya empat unsur kompetensi ini selalu ditanamkan kepada para guru agar dipahami dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.
Dengan adanya program TF, TPG dan diterimanya uang Uang Inpassing  tahun anggaran 2015 dan 2016, sangat sinifikan dapat mendorong semangat, dan kedisiplinan para guru di MTs. NW Boro’ Tumbuh. Itulah sebabnya program ini sangat wajar bila dipertahankan atau bakan ditingkatkan.
Untuk peningkatan profesionalisme bagi kepala sekolah maka kegiatan KKG, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan terus diaktifkan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya agar kepala sekolah lebih memahami dan dapat mengimplementasikan 4 unsur kompetensi kepala sekolah yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, dan kompetensi sosial. Kompetensi ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang kepala sekolah karena sebagai kepala sekolah memfunyai fungsi  sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator (EMASLIM). (E. Mulyasa, 2006 : 98). Dengan pemahaman yang baik akan kompetensi kepala sekolah tersebut maka seorang kepala sekolah akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, karena hal itu sangat relevan dengan yang dibutuhkan oleh seorang kepala sekolah dalam menjalankan tupoksinya.

4. Bidang Sarana dan Prasarana
Program sarana dan prasarana merupakan unsur pendukung yang sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan di sekolah, namun penyediaan sarana dan prasarana ini sangat bertalian dengan masalah pembiayaan. Oleh karena itu sesuai dengan ketersediaan dana di MTs. NW Boro’ Tumbuh maka bila dibandingkan dengan ketentuan atau standar yang ada keadaannya masih jauh dari sempurna. Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana yang ada di MTs. NW Boro’ Tumbuh  yang belum memiliki ruangan-ruangan kekhususan, dan ruang keterampilan, bahkan ruangan kelasnya pun masih kurang. Demikian pula sarana pembelajarannya pun masih minim, dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya diperlukan untuk pengembangan sekolah belum dapat terpenuhi dengan baik, misalnya saja belum memiliki alat-alat kesenian, alat-alat speech therapi. Sehingga program ini perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga satu saat segala fasilitas yang diperlukan dapat dipenuhi.
Namun demikian bila melihat program yang dicanangkan pada tahun 2016/2017 sebenarnya sudah terlaksna dengan baik sebagaimana yang telah diprogramkan seperti pemeliharaan  sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah dilaksanakan. Penyediaan penambahan buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru sudah dilaksanakan.
Kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6K di MTs. NW Boro’ Tumbuh yaitu dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan menanamkan sikap wawasan wiyata mandala. Dalam upaya penciptaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (Adiwiyata) sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dijelaskan dalam buku Pedoman Pembinaan Kesiswaan PK PLK  (Depdiknas : 2006) bahwa sekolah sebagai tempat diselenggarakannya PBM hal ini akan berfungsi dengan baik apabila di lingkungan sekolah tersebut suasananya aman, nyaman, tertib dan bebas dari segala ancaman. Keadaan seperti itu tentunya dapat tercipta dengan sepenuhnya apabila segala fasilitas yang diperlukan tersedia, tertata, dan terpelihara dengan baik. Dalam rangka pengembangan wiyata mandala ini dilakukan program 6K yang realisasinya sebagai berikut :
Keamanan sekolah sudah terpelihara dengan dukungan dari masyarakat sekitar.
Kebersihan, sekolah dipelihara melalui pembiasaan budaya bersih dengan kegiatan jumsih, pembagian piket, dan gotong royong untuk kebersihan sekolah.
Ketertiban, pada umumnya kondisi sekolah dalam keadaan tertib, siswa dapat mengikuti PBM dalam keadaan tertib dan lancar.
Keindahan, dalam hal ini sekolah telah berusaha menata lingkungan yang ada agar menarik dan menimbulkan rasa senang dan nyaman berada di sekolah.
Kekeluargaan, sekolah telah berusaha menciptakan kekeluargaan antara lain melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti rekreasi,  gotong-royong memelihara kebersihan sekolah, saling berkunjung ke rumah, serta membudayakan senyum, sapa, dan salam.
Kerindangan, sekolah berusaha menciptakan kerindangan dengan gerakan penanaman pohon pelindung di halaman sekolah.

5. Bidang Humas
Sesuai dengan yang diprioritaskan yaitu sosialisasi guna menjaring ABK yang ada di masyarakat maka hubungan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik, walaupun masih perlu peningkatan kerjasama yang lebih baik sehingga dukungan masyarakat akan sangat membantu untuk kelancaran pendidikan di sekolah. Dengan Dispendik dan pemerintahan setempat terjalin hubungan yang baik. Jalinan komunikasi untuk membina hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah ditempuh dengan jalan ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan  lingkungan, seperti kegiatan pengajian, kegiatan pembangunan jalan lingkungan, dan kegiatan siskamling di lingkungan sekolah. Kerja sama yang diperlukan ke depan adalah yang mengarah pada pengembangan keterampilan siswa terutama dengan dunia kerja, karena hal ini akan sangat mendukung  terhadap program-program keterampilan.

6. Bidang Keuangan
Program bidang keuangan semestinya berujung pada pemenuhan biaya-biaya yang diperlukan, artinya uang yang ada harus sesuai dengan kebutuhan sekolah, bukan malah sebaliknya  seperti saat ini kebutuhan-kebutuhan itulah
yang harus menyesuaikan dengan uang yang ada, sehingga fasilitas-fasilitas yang diperlukan belum terpenuhi sebagaimana mestinya. Kenyataan ini terjadi karena saat ini masalah keuangan hanya mengandalkan  dari uang BOS yang jumlahnya tidak seberapa. Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat dibiayai dari bantuan pemerintah baik APBD ataupun APBN ini pun sangat terbatas. Dengan kata lain keadaan keuangan di MTs. NW Boro’ Tumbuh masih belum memenuhi terget   untuk pengembangan sekolah yang bermutu.
Adapun  program keuangan yang dilakukan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi sekolah adalah penyusunan RAPBS, penyediaan dana yang bersumber dari  dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi, dilakukannya  pembelanjaan yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS, dan sebagai pertanggungjawaban atas penerimaan dan pengunaan dana BOS maka disusunlah SPJ BOS maupun  keuangan dari sumber lainnya. Sehingga apa yang dituangkan dalam program kerja sekolah sebenarnya sudah terlaksana dengan baik.














BAB III
PENUTUP

B.        Simpulan
            Pada bagian akhir laporan evaluasi program kerja sekolah ini dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut :
1.   Program Kerja Sekolah merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penyusunan Program Sekolah ini harus relevan dengan visi, misi, serta tujuan sekolah. Program sekolah ini merupakan program oprasional, yang merupakan kumpulan rencana kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu untuk dilaksanakan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan. Program Sekolah yang dimaksud di atas adalah Program  Tahunan, yakni rencana kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran. Program Tahunan ini  dapat dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan sekolah selama satu tahun pelajaran agar  semua kegiatan di sekolah berlangsung secara efektif dan efisien.

2.   Program Kerja Sekolah disusun sebagai upaya yang dilakukan oleh sekolah        dalam tahap evaluasi keberhasilan program kerja sekolah  ke depan yang tealah dilaksanakan selama satu tahun ajaran. Program kerja sekolah ini disusun berdasarkan hasil analisa yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan memperhatikan 8 komponen standar, kondisi ideal, kondisi real, dan rencana tindak lanjut sebagai solusi dari kelemahan, kekurangan, dan masalah yang ditemukan.   
3. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan  program kerja sekolah adalah :
a. Sebagai sarana untuk melakukan  program sekolah tahun-tahun berikutnya.
b. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu aktivitas sekolah melalui  program sekolah.
c. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah.
4. MTs. NW Boro’ Tumbuh telah mempunyai Visi, misi, dan tujuan sekolah yang baik hal ini dipandang dari segi relevansinya dengan apa yang diperlukan oleh peserta didik maupun masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program kegiatan untuk menuju visi, misi dan tujuan sekolah itu masih terkendala oleh sarana dan prasarana yang masih kurang.
5. Program kerja sekolah di MTs. NW Boro’ Tumbuh mencakup 6 bidang program yaitu : a.  Program Kurikulum, b. Program Kesiswaan, c. Program Ketenagaan, d. Program  Sarana dan Prasarana,  e. Program Humas, dan f. Program Keuangan.
6. Dari hasil evaluasi diperoleh data bahwa pada dasarnya semua bidang program yang dicanangkan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dipahami karena program-program yang dibuat memperhatikan kondisi real yang  ada di sekolah. Namun demikian bila dibandingkan dengan harapan yang ideal dan Standar Nasional Pendidikan maka program-program yang dibuat masih perlu ditingkatkan, seperti halnya masalah ketersediaan sarana dan prasarana masih kurang memenuhi standar. Itu semua sebagai akibat ketersediaan keuangan yang masih minim, sehingga bukannya dana yang mengikuti kebutuhan tetapi sebaliknya kebutuhan yang harus ditekan agar menyesuaikan dengan dana yang ada.


7. Dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan hampir semua program sudah dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 90 % dapat dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 80 %.
8. Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.


B. Rencana Tindak Lanjut
            Berdasarkan pada hasil-hasil yang diperoleh dari pelaksanaan evaluasi maka tindak lanjut yang akan dilakukan  adalah sebagai berikut :
1.  Mempertahankan dan meningkatkan program-program yang dipandang sudah baik dan diperlukan, misalnya dalam pengembangan kurikulum, program kesiswaan, program ketenagaan dengan lebih mengefektifkan kegiatan KKG, KKS, serta mengikuti diklat-diklat yang ada.
2.  Dari hasil analisa program kerja sekolah tahun 2016/2017  yang perlu dimunculkan pada program mendatang adalah upaya percepatan penyediaan sarana dan prasarana, karena walau bagaimana pun hal ini merupakan tuntutan Standar Nasional Pendidikan yang harus  diikuti, dan masalah ini sangat berkaitan dengan peningkatan keberhasilan program-program lainnya. Masalah penyediaan sarana dan prasarana ini berkaitan erat dengan masalah keuangan oleh karena itu hal ini akan dibahas dengan pihak-pihak terkait yaitu penmad, komite sekolah, dan para orang tua siswa.
3.      Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program ini juga akan segera disusun Program Kerja Sekolah tahun 2016/2017 yang berdasar pada hasil evaluasi program kerja sekolah 2016/2017, berorientasi ke masa yang akan datang, serta memperhatikan tuntutan Standar Nasional Pendidikan.





  

DAFTAR PUSTAKA

BNSP,  2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.

Daryanto, H.M. 2006. Administerasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Heruizzudin. 2010. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Program Sekolah. Tersedia : Heruizzudin.blogspot.com. [13 April 2010].

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Purwanto, M. Ngalim. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. 2010. Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com. [3 Februari 2010]

Wakhinuddin. 2009. Evaluasi Program dan Lembaga, Evaluasi Hasil Belajar. Tersedia : wakhinuddin.wordpress.com. [14 Juli 2009].

___________. 2006. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permendiknas No. 11 tahun 2005 tentang Buku Pelajaran, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bandung : Citra Umbara.


Share:

Search Blog

Popular Posts

Comments

The Magazine

Recent Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Select Category

Follow Us

Recent Comments

About Sure Mag

My Contact

CEO of This Website (content creator)
name : Zainul Muttaqin
telp. : +6287760384928
whatsapp : +6281918132711
Mail : almuttaqinzainul@gmail.com

Social Media

Iklan

TRANSLATE

Jurnalistik Online

Recent Posts

Recent Posts

Blog Archive

Pages

Followers